Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid terus unjuk gigi, ia menilai kisruh PSSI dengan klub Indonesia Super League (ISL), karena campur tangan Menpora Andi Mallarangeng.
Menurut Nurdin Halid, Andi dinilai mengintervensi dan mengobok-obok PSSI ketika dirinya masih menjadi ketua umum.
“Persoalan dualisme kompetisi itu adalah kesalahan Menpora Andi Mallaranggeng. Kalau dulu pada masa saya dia tidak ada intervensi, tidak mengobok-obok PSSI, tidak akan terjadi seperti saat ini,” kata Nurdin saat ditemui wartawan seusai menghadiri Rapat Koordinasi Bidang UKM dan Koperasi DPP Partai Golkar, di Hotel Regent’s, Kota Malang, Kamis (15/3).
Setelah terjadi karut-marut dan konflik antara PSSI dan ISL yang berkepanjangan, jelas Nurdin, saat ini Menpora malah lepas tangan. “Yang jelas karena ada campur tangan Menpora yang menyebabkan konflik dualisme di sepak bola Tanah Air,” ujar Nurdin.
Seharusnya, kata Nurdin, sudah ada sikap tegas dari Menpora. Tidak hanya sekadar ancaman menghentikan bantuan dana kepada PSSI.
“Hal itu namanya tidak konsisten. Semestinya sekarang Menpora tegas mengatakan PSSI diselesaikan dengan kongres luar biasa, bukan sekadar menebar ancaman,” tuturnya.
Nurdin Halid menambahkan, rekonsiliasi antara kubu IPL dan ISL hanya bisa diselesaikan melalui mekanisme KLB. Solusi itu sebagai jalan tengah bagi kedua pihak yang bertikai.
“Sepak bola adalah media pemersatu bangsa. Realitasnya, sepak bola Indonesia malah menjadi sepak bola terpuruk di level Asia dan apalagi level dunia. Saya tegaskan lagi, konflik ini adalah kesalahan Menpora. Dia yang mengobok-obok saya saat itu. Andaikata tidak campur tangan, tak akan seperti ini,” papar Nurdin.[ai/lur]