Lionel Messi akhirnya mengungkapkan pengorbanan luar biasa untuk menjadi seperti saat ini.
VIVAnews - Dalam wawancara dengan surat kabar Inggris The Sun, Lionel Messi mengungkapkan dirinya harus meninggalkan keluarga untuk memulai hidup di Spanyol, meninggalkan seluruh temannya, dan menolak semua undangan pesta, serta menyatakan dirinya siap bermain tanpa dibayar.
Messi tidak hanya mengecap gelar pemain terbaik dunia, tapi juga pemain dengan gaji terbesar. Mencapai 30 juta Pound per tahun, atau setara dengan Rp 432 miliar. Bagaimana pemain Argentina itu meraihnya? Ternyata sangat butuh pengorbanan.
"Saya selalu ingin bermain secara profesional dan saya selalu tahu apa yang harus dilakukan, yaitu saya harus melakukan banyak pengorbanan," ujar Messi pada The Sun, Minggu 18 Maret 2012.
"Saya harus berkorban meninggalkan Argentina, meninggalkan keluargaku untuk memulai hidup baru. Saya harus berganti teman, dan lingkunganku. Segalanya. Tapi semua itu aku lakukan untuk sepakbola, untuk mencapai mimpiku."
"Itu kenapa aku tidak pergi pesta, atau melakukan hal lain."
"Saya sangat menyukai sepakbola dan saya selalu akan memberikan semua waktu saya untuknya," papar Messi.
"Tidak ada yang berubah dibanding saat saya muda. Teman saya tetap akan pergi dan saya tetap di rumah. Tidak ada yang berubah karena saya tahu harus seperti itu, dan saat itu saya benar-benar memberikan seluruh waktuku pada sepakbola," lanjutnya.
Dedikasi Messi memang berbuah manis. Ia merebut tiga trofi Liga Champions, dua juara Piala Dunia antar Klub, dua Piala Super UEFA, lima gelar La Liga, satu Copa del Rey dan lima Piala Super Spanyol, ditambah berbagai gelar individu.
Meski saat ini menikmati uang melimpah dari gajinya di Barca, Messi mengaku besarnya tabungan yang ia miliki bukan menjadi alasan utamanya mengolah si kulit bundar.
"Uang tidak pernah menjadi faktor yang memotivasi saya. Uang tidak membuat saya bersemangat atau membuat saya bermain lebih baik karena itu gunanya saat ini saya memiliki gaji yang bagus," sambung Messi.
"Saya hanya senang bermain sepakbola. Motivasi saya muncul dari permainan yang saya cintai. Jika saya tidak dibayar sebagai pemain profesional, saya bersedia bermain tanpa bayaran," tuturnya. (eh)
