Si buta dan si pemalas
Keduanya tidak ada pertengakaran sama sekali dan jika seorang sedang marah salah satu dari keduanya membujuk nya agar tidak marah , dan salah satu nya banyak masalah dan mereka atasi bersama
Dan pada dasar nya keduanya saling berbagi atau membutuhkan , dan saat di tengah perjalanan si pemalas pun sangat lapar dan si pemalas melihat-lihat keadaan sekitar di pulau bahwa banyak margasatwa seperti rusa, burung, siamang, binatang melata
Dan si buta pun berpikir kalau bagaimana kita memburu satu rusa dan kita bagi dua dan si buta pun siap dengan anjing pelacaknya yang penciumannya tajam . Mereka berdua mengikuti arah yang ditunjukkan anjing pelacak itu.
“Karena daging rusa sudah dibagi, kita masak sendiri sesuai selera kita,” kata si pemalas.si buta hanya bias menurut apa yang di bagi si pemalas kan si buta tidak tau. Walaupun si Buta tidak dapat melihat, kemampuannya memasak gulai tidak diragukan sedikit pun
Dan ketika si buta makan daging rusa itu sampai habis .sampai-sampai Si Buta merasa sayang jika tulang-tulang rusa yang telah dimasaknya dengan susah payah tidak dimakan. Oleh karena itu, is mencoba menggigit tulang itu lagi. Akan tetapi, tulang itu sangat keras sehingga tetap tidak tergigit.
Hal ini membuat si buta sangat penasaran dan si buta membuka matanya dan si buta pun bias melihat lagi di tampak kegirangan
Jangan luPa fOllow yy